Tugas Ilmu Sosial Dasar Kedua
Nama : M.
Bambang Utama Sikko
Kelas : ALH
14
NPM : 1B414957
Budaya
Para Pendukung Klub Sepakbola di Indonesia
Arsenal
merupakan salah satu klub sepakbola yang berasal dari London, Inggris. Hampir
semua penikmat atau penyuka sepakbola pasti mengenal klub ini. Arsenal
merupakan salah satu klub sepakbola yang terbilang cukup sukses di dataran
Inggris karena telah mengoleksi 13 gelar liga premier Inggris, dibawah Manchester
United dengan 20 gelar dan Liverpool dengan 18 gelar.
Klub
yang memiliki markas di Emirates Stadion, kawasan London Utara ini tidak hanya
memiliki pecinta ataupun fans di Inggris saja, tapi banyak juga supporter atau
pendukung klub ini di luar inggris bahkan cukup banyak dan menyebar di negara –
negara lain, tak terkecuali Indonesia.
Arsenal
Indonesian Supporter, atau yang banyak orang menyebutnya dengan singkatan AIS
merupakan suatu wadah perkumpulan para pecinta klub sepakbola Arsenal yang
berlokasi di Indonesia, dimana jumlah membernyapun sudah cukup banyak di
Indonesia. AIS ini sudah resmi diakui langsung oleh Management Arsenal dan
sudah terdaftar dalam bagian Arsenal sebagai salah satu wadah resmi fans di
Indonesia.
Banyak
kegiatan yang dilakukan oleh para member Arsenal Indonesian Supporter ini,
salah satunya ketika menggelar nonton bareng final piala FA di kawasan Flavor
Bliss, Alam Sutera, Serpong, Tangerang, Sabtu (17/5/2014). Saat itu, penulis
yang juga merupakan salah satu member Arsenal Indonesia Supporter turut ikut
dan hadir dalam gelaran nonton bareng final FA Cup antara Arsenal melawan Hull
City ini karena ingin merasakan euforia meriahnya pagelaran nonton bareng yang
dihadiri oleh para gooner (sebutan fans arsenal) se- Jabodetabek ini. Tak hanya
itu, penantian panjang untuk melihat tim
kesayangan kami memenangkan gelar dan merayakan kemenangan bersama – sama
merupakan alasan terkuat kami semua
berkumpul di tempat ini. Ini tak heran karena mengingat Arsenal yg merupakan
salah satu klub sepakbola terbesar di Inggris sudah mengalami atau tidak mencicipi
gelar selama 9 Tahun.
Saat
pluit tanda pertandingan dimulai, beberapa sporter disini mulai melakukan
rutinitas untuk menyanyikan yel-yel khusus untuk mendukung Arsenal (kami biasa
menyebutnya chant/bentuk dukungan). Namun sebagian lagi para penonton disini
hanya terdiam dan sangat terlihat raut wajah yang tegang dari mereka. Mungkin
ini wajar, melihat konsistensi para
pemain Arsenal belakangan ini cukup dipertanyakan dan mereka ragu
akankah tim kesayangan mereka dapat memenangkan pertandingan final malam ini.
Ketakutan
mereka terbukti benar, pertandingan baru berjalan 8 menit namun kubu Arsenal
sudah tertinggal 2-0 oleh Hull City. Para fans disini terlihat sangat tidak
bergairah. Namun tak lama kemudian beberapa fans disini memberi motivasi kepada
fans-fans yang lain bahwa kesempatan untuk membalik kedudukan masih terbuka
lebar. Seruan yakin, percaya, dan pasti bisa dari beberapa fans membuat semua
sporter disana terlihat bangkit kembali. Yel-yel untuk mendukung arsenal pun
kembali terdengar dari setiap sudut tempat diadakannya nonton bareng itu.
Secercah
harapan datang ketika Santi Cazorla, salah satu pemain tengah Arsenal
menciptakan gol indah lewat tendangan bebas pada menit ke 17, gol ini membuat
seisi tempat ini bergemuruh dan yel-yel bentuk dukungan untuk arsenal kembali
keras terdengar. Keajaiban datang pada menit ke 70 ketika salah satu pemain
belakang arsenal yakni Loren Koscielny membuat gol penyama kedudukan. Seluruh
isi tempat nonton bareng menjadi gempar karena secara tidak langsung gol
Koscielny ini membatalkan kemenangan Hull City dan membuka peluang Arsenal
untuk merengkuh trophy sejak 9 tahun terakhir menjadi kenyataan. Namun, sampai
pada saat babak kedua berakhir tidak ada lagi gol yang tercipta. Keadaan ini
memaksa pertandingan harus dilanjutkan dengan babak tambahan.
Saat
babak tambahan dimulai, hiruk pikuh semakin terasa di lokasi tempat nonton
bareng ini. Hampir semua fans disini menyanyikan lagu ataupun yel-yel untuk
Arsenal yang membuat penulis sedikit merinding. Penulis pun tak mau
ketinggalan, dengan suara keras dan lantang penulis ikut bernyanyi untuk
sama-sama mendukung klub kesayangan kami ini, karena kami semua percaya bahwa
secara tidak langsung meskipun berada di tempat sangat jauh, bentuk dukungan
kami ini pasti bisa sampai kesana.
Keyakinan
dan penantian kami terbukti benar, Flavor Bliss Alam Sutera menggelegar karena
teriakan para sporter fans disini ketika Aaron Ramsey, salah satu gelandang
serang andalan Arsenal mencetak gol kemenangan pada menit ke 108. Skor berbalik
menjadi 3-2 untuk kemenangan Arsenal. Sampai pada pluit akhir babak tambahan
dibunyikan, tidak ada satupun lagi gol yang tercipta. Ini membuat kemenangan
laga final ini menjadi milik arsenal. Semua fans disini terlihat begitu
antusias menyambut kemenangan ini. Petandingan yang sangat dramatis, bahkan
beberapa fans mengeluarkan air mata. Puasa gelar selama 9 tahun akhirnya terpecahkan
pada malam ini. Konvoi keliling kota selepas pertandingan ini pun langsung kami
lakukan bersama – sama, yang merupakan tradisi dan budaya mayoritas fans sepakbola
yang ada di Indonesia ketika tim kesayangan mereka menjadi juara.