Minggu, 09 November 2014

Tugas Ilmu Sosial Dasar Kedua, Budaya Para Pendukung Klub Sepakbola di Indonesia




Tugas Ilmu Sosial Dasar Kedua
Nama   : M. Bambang Utama Sikko
Kelas   : ALH 14
NPM   : 1B414957


Budaya Para Pendukung Klub Sepakbola di Indonesia




Arsenal merupakan salah satu klub sepakbola yang berasal dari London, Inggris. Hampir semua penikmat atau penyuka sepakbola pasti mengenal klub ini. Arsenal merupakan salah satu klub sepakbola yang terbilang cukup sukses di dataran Inggris karena telah mengoleksi 13 gelar liga premier Inggris, dibawah Manchester United dengan 20 gelar dan Liverpool dengan 18 gelar.


Klub yang memiliki markas di Emirates Stadion, kawasan London Utara ini tidak hanya memiliki pecinta ataupun fans di Inggris saja, tapi banyak juga supporter atau pendukung klub ini di luar inggris bahkan cukup banyak dan menyebar di negara – negara lain, tak terkecuali Indonesia.

Arsenal Indonesian Supporter, atau yang banyak orang menyebutnya dengan singkatan AIS merupakan suatu wadah perkumpulan para pecinta klub sepakbola Arsenal yang berlokasi di Indonesia, dimana jumlah membernyapun sudah cukup banyak di Indonesia. AIS ini sudah resmi diakui langsung oleh Management Arsenal dan sudah terdaftar dalam bagian Arsenal sebagai salah satu wadah resmi fans di Indonesia.

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh para member Arsenal Indonesian Supporter ini, salah satunya ketika menggelar nonton bareng final piala FA di kawasan Flavor Bliss, Alam Sutera, Serpong, Tangerang, Sabtu (17/5/2014). Saat itu, penulis yang juga merupakan salah satu member Arsenal Indonesia Supporter turut ikut dan hadir dalam gelaran nonton bareng final FA Cup antara Arsenal melawan Hull City ini karena ingin merasakan euforia meriahnya pagelaran nonton bareng yang dihadiri oleh para gooner (sebutan fans arsenal) se- Jabodetabek ini. Tak hanya itu, penantian panjang  untuk melihat tim kesayangan kami memenangkan gelar dan merayakan kemenangan bersama – sama merupakan alasan terkuat  kami semua berkumpul di tempat ini. Ini tak heran karena mengingat Arsenal yg merupakan salah satu klub sepakbola terbesar di Inggris sudah mengalami atau tidak mencicipi gelar selama 9 Tahun.

Saat pluit tanda pertandingan dimulai, beberapa sporter disini mulai melakukan rutinitas untuk menyanyikan yel-yel khusus untuk mendukung Arsenal (kami biasa menyebutnya chant/bentuk dukungan). Namun sebagian lagi para penonton disini hanya terdiam dan sangat terlihat raut wajah yang tegang dari mereka. Mungkin ini wajar, melihat konsistensi para  pemain Arsenal belakangan ini cukup dipertanyakan dan mereka ragu akankah tim kesayangan mereka dapat memenangkan pertandingan final malam ini.

Ketakutan mereka terbukti benar, pertandingan baru berjalan 8 menit namun kubu Arsenal sudah tertinggal 2-0 oleh Hull City. Para fans disini terlihat sangat tidak bergairah. Namun tak lama kemudian beberapa fans disini memberi motivasi kepada fans-fans yang lain bahwa kesempatan untuk membalik kedudukan masih terbuka lebar. Seruan yakin, percaya, dan pasti bisa dari beberapa fans membuat semua sporter disana terlihat bangkit kembali. Yel-yel untuk mendukung arsenal pun kembali terdengar dari setiap sudut tempat diadakannya nonton bareng itu.

Secercah harapan datang ketika Santi Cazorla, salah satu pemain tengah Arsenal menciptakan gol indah lewat tendangan bebas pada menit ke 17, gol ini membuat seisi tempat ini bergemuruh dan yel-yel bentuk dukungan untuk arsenal kembali keras terdengar. Keajaiban datang pada menit ke 70 ketika salah satu pemain belakang arsenal yakni Loren Koscielny membuat gol penyama kedudukan. Seluruh isi tempat nonton bareng menjadi gempar karena secara tidak langsung gol Koscielny ini membatalkan kemenangan Hull City dan membuka peluang Arsenal untuk merengkuh trophy sejak 9 tahun terakhir menjadi kenyataan. Namun, sampai pada saat babak kedua berakhir tidak ada lagi gol yang tercipta. Keadaan ini memaksa pertandingan harus dilanjutkan dengan babak tambahan. 

Saat babak tambahan dimulai, hiruk pikuh semakin terasa di lokasi tempat nonton bareng ini. Hampir semua fans disini menyanyikan lagu ataupun yel-yel untuk Arsenal yang membuat penulis sedikit merinding. Penulis pun tak mau ketinggalan, dengan suara keras dan lantang penulis ikut bernyanyi untuk sama-sama mendukung klub kesayangan kami ini, karena kami semua percaya bahwa secara tidak langsung meskipun berada di tempat sangat jauh, bentuk dukungan kami ini pasti bisa sampai kesana.

Keyakinan dan penantian kami terbukti benar, Flavor Bliss Alam Sutera menggelegar karena teriakan para sporter fans disini ketika Aaron Ramsey, salah satu gelandang serang andalan Arsenal mencetak gol kemenangan pada menit ke 108. Skor berbalik menjadi 3-2 untuk kemenangan Arsenal. Sampai pada pluit akhir babak tambahan dibunyikan, tidak ada satupun lagi gol yang tercipta. Ini membuat kemenangan laga final ini menjadi milik arsenal. Semua fans disini terlihat begitu antusias menyambut kemenangan ini. Petandingan yang sangat dramatis, bahkan beberapa fans mengeluarkan air mata. Puasa gelar selama 9 tahun akhirnya terpecahkan pada malam ini. Konvoi keliling kota selepas pertandingan ini pun langsung kami lakukan bersama – sama, yang merupakan tradisi dan budaya mayoritas fans sepakbola yang ada di Indonesia ketika tim kesayangan mereka menjadi juara.