Sebagai
makhluk yang paling sempurna dan paling tinggi derajatnya dibandingkan dengan
makhluk-makhluk ciptaan Allah yang lain, tidak menjamin manusia untuk selalu
bisa merasa berkecukupan terhadap segala macam hal yang telah dimilikinya, baik
itu berupa materi ataupun kepuasan batin.
Ini
kerap kali terlihat dari bagaimana pada zaman sekarang ini banyak sekali
masyarakat yang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan segala macam
keinginannya. Sebenarnya bukan hal yang salah untuk bisa memenuhi kebutuhan
ataupun kepuasan batin dalam hidup jika dilakukan dengan cara yang baik dan
benar, namun sayangnya masih banyak sekali masyarakat yang belum bisa
sepenuhnya menyadari bahwa mereka telah mengambil cara yang salah untuk bisa
mengurangi beban hidup serta memenuhi kepuasan batinnya . Alhasil bukan kebahagiaan yang didapat,
justru sebaliknya akan timbul masalah baru yang biasanya berakibat tidak baik
untuk dirinya sendiri ataupun orang lain yang ada di sekitarnya.
Bangun
Jaya, sebuah nama perumahan yang berlokasi di daerah Jakarta Timur.
Perumahan yang tidak terlalu besar namun memiliki jumlah warga yg bisa dibilang tidak sedikit. Merupakan kawasan perumahan tempat penulis dan keluarga penulis tinggal selama kurang lebih 17 tahun terakhir. Awalnya suasana lingkungan disini tidak jauh berbeda dengan komplek ataupun perumahan lain yang sepi serta sunyi karena rata-rata penghuni di kawasan sini lebih senang menghabiskan waktunya di dalam rumah. Hanya sesekali terlihat satu atau dua orang yg melintas untuk melakukan aktifitas diluar rumah.
Perumahan yang tidak terlalu besar namun memiliki jumlah warga yg bisa dibilang tidak sedikit. Merupakan kawasan perumahan tempat penulis dan keluarga penulis tinggal selama kurang lebih 17 tahun terakhir. Awalnya suasana lingkungan disini tidak jauh berbeda dengan komplek ataupun perumahan lain yang sepi serta sunyi karena rata-rata penghuni di kawasan sini lebih senang menghabiskan waktunya di dalam rumah. Hanya sesekali terlihat satu atau dua orang yg melintas untuk melakukan aktifitas diluar rumah.
Namun
beberapa tahun terakhir ini kerap kali para warga sekitar dibuat resah karena
banyaknya orang asing yang lalu lalang di daerah ini dan sesekali membuat
keonaran-keonaran di perumahan penulis ini. Mereka rata-rata merupakan teman
dari salah satu warga sini yang biasanya setiap hari menghabiskan waktu untuk
megurus motor dan membuka bengkel ilegal untuk mempasaranai orang-orang yang
ingin menjadikan motornya sebagai motor balap guna dipakai untuk balapan liar
yang saat ini cukup marak diperbincangkan dimana-mana.
Mereka yang datang sebagian besar orang –
orang yang berdomisili cukup jauh dari tempat kami tinggaal. Hampir setiap hari
bengkel ilegal itu dijadikan tempat kumpul bagi para pembalap liar untuk ajang
mereka diskusi atau hanya sekedar
bertemu. Keberadaan mereka cukup membuat warga sekitar resah. Suara-suara
knalpot hasil pembuangan yang bising, suara – suara nyanyian mereka ketika
mereka sedang berkumpul, perjudian, serta mabuk-mabukan sudah bukan lagi hal
yang aneh bagi kami saat ini mengingat hampir setiap malam hal-hal itu pasti
kami rasakan.
Masalah
bertambah ketika beberapa anak muda asli komplek sini justru bisa ikut terbawa
pada kelompok mereka. Sebagian dari mereka justru terlihat menikmati
kebiasaan-kebiasaan para pembalap motor liar yang sering berkumpul itu. Tak
hanya itu, sesekali anak muda itupun turut andil dalam perbuatan onar disini.
Miris jika diingat kalau ternyata pembuat onar di komplek sini justru merupakan
warga asli sini juga.
Balap
liar sekarang jutru dijadikan sebagai mata pencaharian utama oleh beberapa
orang jika melihat fakta dari beberapa
tempat dan sumber yang penulis lihat.
Tidak hanya itu, ajang judi balap yang kerap dilakukan pada malam hari ini
ternyata juga dimanfaatkan bagi beberapa pihak untuk mencari ketenaran dan
pengakuan dari lawan – lawannya. Sangat sedih ketika berfikir mengapa pandangan
mereka seperti itu. Mereka mencari ketenaran dengan cara yang salah. Andai
mereka spenuhnya bisa menyadari bawa apa yang mereka lakukan itu bisa
membahayakan diri mereka sendiri, pastinya ajang balap liar yang sekarang
sedang marak-maraknya itu bisa diminimalisir atau bahkan sepenuhnya
dihilangkan.
Sebagai
generasi penerus bangsa ini, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai
manusia yang berpendidikan untuk bisa memberikan arahan pada mereka untuk bisa
menyadari akan pentingnya arti kehidupan ini mengingat resiko kematian bagi
para peserta balap liar cukup besar.
Banyak
cara yang bisa kita lakukan setidaknya untuk menggerakkan dulu hati mereka agar
mereka bisa menyadari bahwa apa yg sebenarnya mereka perbuat itu salah. Ketika
mereka sudah sepenuhnya menyadari akan bahaya dan kerugian yang bisa
ditimbulkan dari balap liar, percayalah bahwa cepat atau lambat balapan liar
yang sudah sangat banyak kelompoknya di Indonesia ini akan habis dan tidak akan
lagi bermunculan karena kesadaran yang tinggi dari diri merek sendiri serta
mereka tahu bahwa balap liar itu hanya akan membahayakan dan merugikan diri
mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar