Algoritma
dan Pemrograman Khasus Teknik Elektro
Softskill
Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan
yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang
dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan
wujudnya. Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan
personal dan inter personal.
Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang
di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan
emosi dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen
waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai
softskill personal.
Kemudian yang dimaksud softskill inter personal adalah
kemampuan yang dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya,
kita mampu ber hubungan atau ber interaksi dengan orang lain, bekerja sama
dengan kelompok lain, dan lain lain.
Pengertian
Algoritma dan Pemrograman
A.
Algoritma
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia, algoritma merupakan urutan logis pengambilan suatu
keputusan untuk memecahkan suatu masalah. Algoritma juga dapat diartikan
sebagai urutan langkah berhingga yang digunakan untuk memecahkan masalah logika
ataupun matematika. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwasannya algoritma adalah urutan langkah – langkah logis yang berhingga yang
digunakan untuk memecahkan masalah.
Dalam
pernyataan di atas ditekankan bahwasannya langkah – langkah yang disusun dalam
pembuatan algoritma haruslah logis, ini berarti hasil dari urutan langkah –
langkah tersebut harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah – langkah
yang tidak benar akan berdampak dengan hasil yang salah.
Menurut
Donald E. Knuthdalam bukunya yang berjudul “the art of computer programming”,
algoritma harus mempunyai 5 ciri penting :
1. Algoritma
harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah. Suatu program yang tidak
pernah berhenti adalah program yang berisi algoritma yang salah.
2. Setiap
langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti dua (ambigu)
3. Algoritma
memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan adalah besaran yang diberikan
kepada algoritma sebelum algoritma mulai bekerja.
4. Algoritma
mempunyai nol atau lebih keluaran (output). Keluaran ialah besaran yang
memiliki hubungan dengan masukan.
5. Algoritma
harus sangkil (efektif). Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat
dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal.
Algoritma merupakan jantung ilmu
computer atau informatika. Banyak cabang ilmu computer yang diacu dalam
terminology algoritma. Namun demikian, bukan berarti algoritma selalu identik
dengan ilmu computer saja. Dalam kehidupan sehari – hari pun banyak proses
yang digambarkan dalam suatu algoritma.
Misalnya sebagai contoh, algoritma dalam memasak
telur dadar adalah sebagai berikut :
1.
Pecahkan telur dan masukkan ke dalam
sebuah mangkuk
2.
Kocok telur dengan menggunakan sendok
3.
Tambahkan garam dan penyedap rasa
secukupnya
4.
Panaskan minyak pada suatu penggorengan
dengan suhu sedang
5.
Masukan kocokkan telur tadi ke dalam
penggorengan
6.
Tunngu beberapa saat sampai telur matang
dengan cirri sedikit kekuningan
7.
Balik bagian sisi telur tersebut agar
matangnya telur merata
8.
Angkat telur yang sudah matang dari
penggorengan dan telur dadar siap untuk dihidangkan.
B.
Pemrograman
Pemrograman
adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode
yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa
pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang
dapat melakukan suatu perhitungan atau pekerjaan sesuai dengan keinginan si
pemrogram.
Untuk dapat melakukan
pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa
pemrograman,dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti
matematika.
Beda
Algoritma dan Program
Program
adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis
dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari
bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa :
Program
= Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan
algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik
tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang
baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak
keuntungan di antaranya :
- Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
- Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
- Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam membuat algoritma :
- Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
- Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
- Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
- Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
- Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
- Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu :
a. Pendeklarasian variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya
pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman
apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b. Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan
digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan
pada saat pemilihan tipe data.
c. Pemakaian
instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai
kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang
berbeda.
d. Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita
terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e. Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita
tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini
diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f. Cara pengoperasian compiler
atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan
termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya Algoritma dan
pemrograman ialah suatu kata kunci logis yang memiliki proses untuk menulis kasus-kasus
ataupun untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Algoritma dibuat untuk
memudahkan kinerja seseorang dalam memecahkan suatu masalah yang ditemukan
dalam kehidupannya. Pernyataan ini memberikan bukti yang lebih jelas
bahwasannya algoritma tidak hanya diterapkan dalam ilmu informatika seperti
yang selama ini masyarakat umum ketahui, namun juga banyak penerapan lain dalam
kehidupan sehari – hari yang menggunakan ilmu algoritma.
Referensi :
http://hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian-softskill-penjelasannya.html
https://andikafisma.wordpress.com/algoritma-dan-pemrograman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar