Kamis, 30 Oktober 2014

Tropical Rain Forests, Natural Wealth Of The Forgotten




A tropical rainforest is an ecosystem type that occurs roughly within the latitudes 28 degrees north or south of the equator. This ecosystem experiences high average temperatures and a significant amount of rainfall. Rainforests can be found in Asia, Australia, Africa, South America, Central America, Mexico and on many of the Pacific, Caribbean, and Indian Ocean islands. Within the World Wildlife Fund's biome classification, tropical rainforests are thought to be a type of tropical wet forest (or tropical moist broadleaf forest) and may also be referred to as lowland equatorial evergreen rainforest. Tropical rain forests are home to half the species of flora and fauna in the world. The tropical rain forest is also dubbed as the "world's largest pharmacy" because almost 1/4 of modern medicine is derived from plants in the rain forest.

Tropical rainforests exhibit high levels of biodiversity. Around 40% to 75% of all biotic species are indigenous to the rainforests. Rainforests are home to half of all the living animal and plant species on the planet. Two-thirds of all flowering plants can be found in rainforests. A single hectare of rainforest may contain 42,000 different species of insect, up to 807 trees of 313 species and 1,500 species of higher plants. Tropical rainforests have been called the "world's largest pharmacy", because over one quarter of natural medicines have been discovered within them. It is likely that there may be many millions of species of plants, insects and microorganisms still undiscovered in tropical rainforests.

Tropical rainforests are among the most threatened ecosystems globally due to large-scale fragmentation as a result of human activity. Habitat fragmentation caused by geological processes such as volcanism and climate change occurred in the past, and have been identified as important drivers of speciation. However, fast human driven habitat destruction is suspected to be one of the major causes of species extinction. Tropical rain forests have been subjected to heavy logging and agricultural clearance throughout the 20th century, and the area covered by rainforests around the world is rapidly shrinking.

Reference : https://www.youtube.com/watch?v=YUuA-C_I3DE

Ekologi, Pemanasan Global






Perubahan suhu sejak terciptanya bumi dari yang semula dingin mejadi sedikit lebih hangat merupakan hal yang normal mengingat terus bertambahnya jumlah makhluk hidup yang hidup dan bergantung di bumi ini. Namun belakangan suhu di bumi ini naik begitu cepat, tidak lagi dari dingin menjadi  hangat, namun perubahan panas yang dirasa begitu besar bahkan melebihi batasan normal. Para ahli berpendapat bahwa aktifitas hidup manusialah penyebab utamanya, dimana yang biasa kita kenal dengan nama global warming. Di era yang modern ini banyak faktor yang menyebabkan bertambahnya panas bumi, seperti pembuangan – pembuangan dari tempat industri, pembangkit energi, kendaraan, dll, dimana segala aktivitas itu melepaskan karbon dioksida dan gas pembuangan lain ke atmosphere bumi. Gas-gas yang dilepas ini terperangkap di  athmosphere bumi dan terjadi efek rumah kaca ketika radiasi matahari sampai ke athmosphere bumi.

Ketika proses ini sudah terjadi, sinar radiasi matahari akan dipantulkan oleh athmosphere bumi yang menghasilkan sinar infra merah dan sebagian lagi diteruskan masuk ke dalam bumi yang mengakibatkan bumi menjadi semakin panas. Sudah banyak bukti fisik yang terlihat akibat pemanasan global ini, mungkin salah satunya yang paling terlihat jelas adalah ditemukannya pecahan es dari kutub utara pada kisaran tahun 1998 yang menandakan bahwa sebagian es di kutub utara sudah mulai mencair.  Para peneliti memprediksi bahwa suhu di bumi ini akan terus bertambah selama negara - negara industri dan berkembang terus mengkonsumsi bahan bakar minyak bumi dengan jumlah yang besar.  Akibat utama dari konsumsi bahan bakar yang berlebihan itu sudah sangat jelas dapat semakin menutup  lapisan athmosphere oleh karbon dioksida dan metanol  yang menyebabkan efek rumah kaca akan semakin besar. Dampak terbesar yang mungkin terjadi dari pemanasan global ini adalah akan terjadinya perubahan pola musim dimana bumi ini akan sering terjadi badai serta kekeringan yang sudah siap mengancam manusia dan makhluk hidup lain yang ada di bumi ini.

Semua ini bisa dicegah bila kesadaran manusia akan bahaya global warming sudah tertanam pada setiap individu, terutama bagi negara maju dengan penggunaan bahan bakar industri yang tergolong berlebihan. Bagi kita para individu yang peduli akan bahaya pemansan global , kita bisa memulai dari hal yang kecil untuk menunjukkan bahwa kita peduli terhadap lingkungan ini, mulai dari penggunaan lampu hemat energi ataupun pengurangan penggunaan kendaraan pribadi. Untuk membantu mengurangi jumlah gas-gas pembuangan di udara, kita juga bisa melakukan penghijauan di tempat-tempat yang masih mungkin bisa ditanami pepohonan. Meskipun diawali dengan hal-hal kecil seperti itu, tapi percayalah itu semua akan menghasilkan perubahan yang besar bila dilakukan oleh setiap orang. Lingkungan yang nyaman dan jauh terhindar dari pemanasan global merupakan harapan kita bersama, sudah sepantasnya kita menjaga bumi pemberian Tuhan ini karena disinilah tempat kita semua hidup dan berkembang.





Referensi : https://www.youtube.com/watch?v=JOqaRip6WuU

Kamis, 23 Oktober 2014

Tugas Ilmu Sosial Dasar



Sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling tinggi derajatnya dibandingkan dengan makhluk-makhluk ciptaan Allah yang lain, tidak menjamin manusia untuk selalu bisa merasa berkecukupan terhadap segala macam hal yang telah dimilikinya, baik itu berupa materi ataupun kepuasan batin.

Ini kerap kali terlihat dari bagaimana pada zaman sekarang ini banyak sekali masyarakat yang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan segala macam keinginannya. Sebenarnya bukan hal yang salah untuk bisa memenuhi kebutuhan ataupun kepuasan batin dalam hidup jika dilakukan dengan cara yang baik dan benar, namun sayangnya masih banyak sekali masyarakat yang belum bisa sepenuhnya menyadari bahwa mereka telah mengambil cara yang salah untuk bisa mengurangi beban hidup serta memenuhi kepuasan batinnya .  Alhasil bukan kebahagiaan yang didapat, justru sebaliknya akan timbul masalah baru yang biasanya berakibat tidak baik untuk dirinya sendiri ataupun orang lain yang ada di sekitarnya.

Bangun Jaya, sebuah nama perumahan yang berlokasi di daerah Jakarta Timur.
Perumahan yang tidak terlalu besar namun memiliki jumlah warga yg bisa dibilang tidak sedikit. Merupakan kawasan perumahan tempat penulis dan keluarga penulis tinggal selama kurang lebih 17 tahun terakhir. Awalnya suasana lingkungan disini tidak jauh berbeda dengan komplek ataupun perumahan lain yang sepi serta sunyi karena rata-rata penghuni di kawasan sini lebih senang menghabiskan waktunya di dalam rumah. Hanya sesekali terlihat satu atau dua orang yg melintas untuk melakukan aktifitas diluar rumah.

Namun beberapa tahun terakhir ini kerap kali para warga sekitar dibuat resah karena banyaknya orang asing yang lalu lalang di daerah ini dan sesekali membuat keonaran-keonaran di perumahan penulis ini. Mereka rata-rata merupakan teman dari salah satu warga sini yang biasanya setiap hari menghabiskan waktu untuk megurus motor dan membuka bengkel ilegal untuk mempasaranai orang-orang yang ingin menjadikan motornya sebagai motor balap guna dipakai untuk balapan liar yang saat ini cukup marak diperbincangkan dimana-mana.

 Mereka yang datang sebagian besar orang – orang yang berdomisili cukup jauh dari tempat kami tinggaal. Hampir setiap hari bengkel ilegal itu dijadikan tempat kumpul bagi para pembalap liar untuk ajang mereka diskusi atau  hanya sekedar bertemu. Keberadaan mereka cukup membuat warga sekitar resah. Suara-suara knalpot hasil pembuangan yang bising, suara – suara nyanyian mereka ketika mereka sedang berkumpul, perjudian, serta mabuk-mabukan sudah bukan lagi hal yang aneh bagi kami saat ini mengingat hampir setiap malam hal-hal itu pasti kami rasakan. 

Masalah bertambah ketika beberapa anak muda asli komplek sini justru bisa ikut terbawa pada kelompok mereka. Sebagian dari mereka justru terlihat menikmati kebiasaan-kebiasaan para pembalap motor liar yang sering berkumpul itu. Tak hanya itu, sesekali anak muda itupun turut andil dalam perbuatan onar disini. Miris jika diingat kalau ternyata pembuat onar di komplek sini justru merupakan warga asli sini juga.

Balap liar sekarang jutru dijadikan sebagai mata pencaharian utama oleh beberapa orang  jika melihat fakta dari beberapa tempat dan sumber  yang penulis lihat. Tidak hanya itu, ajang judi balap yang kerap dilakukan pada malam hari ini ternyata juga dimanfaatkan bagi beberapa pihak untuk mencari ketenaran dan pengakuan dari lawan – lawannya. Sangat sedih ketika berfikir mengapa pandangan mereka seperti itu. Mereka mencari ketenaran dengan cara yang salah. Andai mereka spenuhnya bisa menyadari bawa apa yang mereka lakukan itu bisa membahayakan diri mereka sendiri, pastinya ajang balap liar yang sekarang sedang marak-maraknya itu bisa diminimalisir atau bahkan sepenuhnya dihilangkan.

Sebagai generasi penerus bangsa ini, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai manusia yang berpendidikan untuk bisa memberikan arahan pada mereka untuk bisa menyadari akan pentingnya arti kehidupan ini mengingat resiko kematian bagi para peserta balap liar cukup besar.

Banyak cara yang bisa kita lakukan setidaknya untuk menggerakkan dulu hati mereka agar mereka bisa menyadari bahwa apa yg sebenarnya mereka perbuat itu salah. Ketika mereka sudah sepenuhnya menyadari akan bahaya dan kerugian yang bisa ditimbulkan dari balap liar, percayalah bahwa cepat atau lambat balapan liar yang sudah sangat banyak kelompoknya di Indonesia ini akan habis dan tidak akan lagi bermunculan karena kesadaran yang tinggi dari diri merek sendiri serta mereka tahu bahwa balap liar itu hanya akan membahayakan dan merugikan diri mereka sendiri.