Sabtu, 04 Juli 2015

Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro



Algoritma dan Pemrograman Khasus Teknik Elektro

Softskill
Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya.  Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal.
 Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri,  dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal.

Kemudian yang dimaksud softskill inter personal adalah kemampuan yang dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya,  kita mampu ber hubungan atau ber interaksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain.

Pengertian Algoritma dan Pemrograman
A.    Algoritma
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, algoritma merupakan urutan logis pengambilan suatu keputusan untuk memecahkan suatu masalah. Algoritma juga dapat diartikan sebagai urutan langkah berhingga yang digunakan untuk memecahkan masalah logika ataupun matematika. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwasannya algoritma adalah urutan langkah – langkah logis yang berhingga yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Dalam pernyataan di atas ditekankan bahwasannya langkah – langkah yang disusun dalam pembuatan algoritma haruslah logis, ini berarti hasil dari urutan langkah – langkah tersebut harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah – langkah yang tidak benar akan berdampak dengan hasil yang salah.
Menurut Donald E. Knuthdalam bukunya yang berjudul “the art of computer programming”, algoritma harus mempunyai 5 ciri penting :
1.      Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah. Suatu program yang tidak pernah berhenti adalah program yang berisi algoritma yang salah.
2.      Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti dua (ambigu)
3.      Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan adalah besaran yang diberikan kepada algoritma sebelum algoritma mulai bekerja.
4.      Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output). Keluaran ialah besaran yang memiliki hubungan dengan masukan.
5.      Algoritma harus sangkil (efektif). Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal.

Algoritma merupakan jantung ilmu computer atau informatika. Banyak cabang ilmu computer yang diacu dalam terminology algoritma. Namun demikian, bukan berarti algoritma selalu identik dengan ilmu computer saja. Dalam kehidupan sehari – hari pun banyak proses yang  digambarkan dalam suatu algoritma.

Misalnya sebagai contoh, algoritma dalam memasak telur dadar adalah sebagai berikut :

1.      Pecahkan telur dan masukkan ke dalam sebuah mangkuk
2.      Kocok telur dengan menggunakan sendok
3.      Tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya
4.      Panaskan minyak pada suatu penggorengan dengan suhu sedang
5.      Masukan kocokkan telur tadi ke dalam penggorengan
6.      Tunngu beberapa saat sampai telur matang dengan cirri sedikit kekuningan
7.      Balik bagian sisi telur tersebut agar matangnya telur merata
8.      Angkat telur yang sudah matang dari penggorengan dan telur dadar siap untuk dihidangkan.

B.     Pemrograman
Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau pekerjaan sesuai dengan keinginan si pemrogram.
Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman,dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.


Beda Algoritma dan Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa :
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
  • Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan  algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
  • Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
  • Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
  • Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
  • Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
  • Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
  • Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
  • Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
  • Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu :
a.  Pendeklarasian variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila    tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b.  Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
c.  Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d.  Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e.  Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f.  Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.

Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya Algoritma dan pemrograman ialah suatu kata kunci logis yang memiliki proses untuk menulis kasus-kasus ataupun untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Algoritma dibuat untuk memudahkan kinerja seseorang dalam memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupannya. Pernyataan ini memberikan bukti yang lebih jelas bahwasannya algoritma tidak hanya diterapkan dalam ilmu informatika seperti yang selama ini masyarakat umum ketahui, namun juga banyak penerapan lain dalam kehidupan sehari – hari yang menggunakan ilmu algoritma.


Referensi :

http://hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian-softskill-penjelasannya.html
https://andikafisma.wordpress.com/algoritma-dan-pemrograman/

Kamis, 23 April 2015

Manusia dan Pandangan Hidup




Manusia dan Pandangan Hidup

1.      Definisi Pandangan Hidup dan Ideologi

1.1 Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup. dimana seseorang menjalani hidupnya dengan aturan aturang yang dia buat untuk memajukan kehidupannya.

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depanseseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjukhidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarahmenurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktuyang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diujikenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusiamenerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
               kebenarannya.
2.Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan
3.Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandanganhidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha,keyakinan/kepercayaan. Orang yang memiliki pandangan hidup pasti memiliki tujuan.

1.2  Pengertian Ideology
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. 

Ideologi merupakan kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).

2.      Cita – Cita
Secara umum, pengertian cita – cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.

Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.

Cita cita juga merupakan suatu harapan yang manusia inginkan akan terjadi di masa mendatang sesuai dengan keinginan manusia tersebut. Cita – cita juga merupakan suatu pandangan hidup, Mengapa demikian? Karena cita cita yang menggambarkan suatu pandangan hidup itu sendiri. Banyak faktor yang membuat kita gagal dalam melaksanakan cita cita, biasanya karena hambatan dari luar dan dari sendiri dimana manusia menyerah dalam menggapai cita citanya.

Ada 3  faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya, antara lain :
– Manusia itu sendiri,
– Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
– Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
Dan ada 2 faktor kodisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
– Faktor yang menguntungkan, dan
– Faktor yang menghambat.

3.      Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
a. Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
b. Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat.


4.      Usaha dan Perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan denga otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.


5.      Keyakinan dan Kepercayaan
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama.

Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu hal maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan dalam hidup.

Keyakinan dan kepercayaan sangat fital dalm hidup. jadi tidak ada salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan penuh percaya, dan akan sangat membantu dalm menjalani hidup.

6.      Cara Saya Memaknai Hidup Ini
Dasar utama bagaimana saya memaknai hidup ini adalah dengan cara selalu bersyukur terhadap apa yg telah saya miliki sekarang ini, tidak perlu mengeluh, selalu melihat orang – orang yang ada di bawah saya dan tidak pernah iri melihat orang – orang yang kehidupannya di atas saya.

Saya hanya selalu melihat orang – orang yang kehidupannya lebih beruntung daripada saya sebagai acuan agar hidup saya lebih termotivasi lagi tanpa ada sifat ataupun sikap iri terhadap mereka.

Saya juga selalu melakukan hal – hal yang saya anggap terbaik dalam hidup saya karena saya sangat menyadari bahwasannya hidup di dunia ini hanya sekali dan kita sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran harus bisa memanfaatkan kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan ini dengan sebaik – baiknya.

7.      Usaha Saya Untuk menggapai Cita – Cita
Usaha yang saya yakini dan jalani dalam menggapai cita – cita yang saya impikan terfokus pada beberapa hal, diantaranya :
1.      Kerja Keras
2.      Disiplin
3.      Berdoa
4.      Tawakal