Bahan isolasi atau penyekat adalah bahan
yang berfungsi untuk menyekat antara 2 penghantar agar tidak terjadi aliran
listrik/kebocoran arus apabila kedua penghantar tersebut bertegangan. Jadi
bahan isolasi haruslah mempunyai tahanan jenis besar serta tegangan tembus yang
tinggi. Bahan isolasi yang sering dipakai dalam ilmu kelistrikan adalah
keramik, mika, tekstil, prespan, plastik, karet, barkelit, ebonit, dll.
Ada
3 jenis wujud dari bhan isolasi :
1.
Bahan
isolasi berbentuk padat
2.
Bahan
isolasi berbentuk cair
3.
Bahan
isolasi berbentuk gas
Wujud
bahan tertentu juga bisa berubah bilamana dipengaruhi oleh suhu yang ada di
sekitarnya.
Pada
mesin – mesin listrik, kenaikan suhu pada penghantar dipengaruhi oleh
resistansi panas bahan isolasi. Bahan isolasi tersebut hendaknya mampu
meneruskan panas yang didesipasikan oleh penghantar atau rangkaian magnetik
keudara sekelilingnya.
Kemampuan
larut bahan isolasi, resistansi kimia, higroskopis, permeabilitas uap, pengaruh
tropis, dan resistansi radio aktif perlu dipertimbangkan pada penggunaan
tertentu. Kemampuan larut diperlukan dalam menentukan macam bahan pelarut untuk
suatu bahan dan dalam menguji kemampuan bahan isolasi terhadap cairan tertentu
selama diimpregnasi atau dalam pemakaian. Kemampuan larut bahan padat dapat
dihitung berdasarkan banyaknya bagian permukaan bahan yang dapat larut setiap
satuan waktu jika diberi bahan pelarut. Umumnya kemampuan larut bahan akan
bertambah jika suhu dinaikkan. Ketahanan terhadap korosi akibat gas, air, asam,
basa dan garam bahan isolasi juga bervariasi antara satu pemakaian bahan
isolasi didaerah yang konsentrasi kimianya aktif, instalasi tegangan tinggi,
dan suhu diatas normal.
Uap
air dapat memperkecil daya isolasi bahan. Karena bahan isolasi juga mempunyai
sifat hiigroskopis maka selam penyimpanan atau pemakaian diusahakan agar tidak
terjadi penyerapan uap air oleh bahan isolasi, dengan memberikan bahan penyerap
uap air, yaitu senyawa P2O5 atau CaCl2. Bahan
yang molekulnya berisi kelompok hidroksil (OH) higroskopitasnya relatif besar
dibanding bahan parafin dan polietilin yang tidak dapat menyerap uap air. Bahan
isolasi hendaknya juga mempunyai permeabilitas uap (kemampuan untuk dilewati
uap) yang besar, khususnya bagi bahan yang digunakan untuk isolasi kabel dan
rumah kapasitor.
Didaerah
tropis basah dimungkinkan tumbuhnya jamur dan serangga. Suhu yang tinggi yang
disertai kelembaban dalam waktu lama dapat menyebabkan turunnya kemampuan
isolasi. Oleh karena bahan isolasi hendaknya dilapisi bahan anti jamur
(paranitro phenol, dan phenta chloro phenol).
Pemakaian
bahan isolasi sering dipengaruhi bermacam – macam energi radiasi yang
berpengaruh dan mengubah sifat bahan isolasi. Radiasi sinar matahari
mempengaruhi umur bahan, khususnya jika bersinggungan dengan oksigen. Sinar
ultra violet dapat merusak beberapa bahan organik, T yaitu kekuatan mekanik dan
elastisitas. Sinar X sinar – sinar dari rekator nuklir, partikel – partikel
radio isotop juga mempengaruhi kemampuan bahan isolasi.
Sifat
mekanis bahan kekuatan tarik, modulus elastisitas, dan derajat kekerasan bahan
isolasi juga menjadi pertimbangan dalam memilih suatu jenis bahan isolasi.
Sifat –
Sifat Bahan Penyekat
Ada beberapa sifat bahan penyekat
yang perlu kita ketahui sebagai dasar pemahaman kita tentang bahan penyekat.
Sifat – sifat tersebut meliputi sifat listrik, sifat mekanis, sifat termis dan
sifat kimia.
a)
Sifat Listrik
Sifat listrik yaitu suatu bahan yang mempunyai tahanan jenis listrik yang besar agar
dapat mencegah terjadinya rambatan atau kebocoran arus listrik antara hantaran
yang berbeda tegangan atau dengan tanah. Karena pada kenyataannya sering
terjadi kebocoran, maka harus dibatasi sampai sekecil-kecilnya agar tidak
melebihi batas yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku (PUIL : peraturan
umum instalasi listrik).
b)
Sifat Mekanis
Mengingat sangat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka perlu
dipertimbangkan kekuatannya supaya dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan
karena akibat salah pemakaian. Misal memerlukan bahan yang tahan terhadap
tarikan, maka dipilih bahan dari kain bukan
dari kertas karena lain lebih kuat daripada kertas.
c)
Sifat Termis
Panas yang timbul pada bahan akibat arus listrik atau arus gaya magnet berpengaruh kepada penyekat termasuk pengaruh panas dari luar sekitarnya.
Apabila panas yang terjadi cukup tinggi, maka diperlukan pemakaian penyekat
yang tepat agar panas tersebut tidak merusak penyekatnya.
d)
Sifat Kimia
Akibat panas yang cukup tinggi dapat mengubah susunan kimianya, begitu pula
kelembaban udara atau basah disekitarnya. Apabila kelembaban dan keadaan basah tidak dapat dihindari, maka harus memilih bahan penyekat yang tahan air,
termasuk juga kemungkinan adanya
pengaruh zat-zat yang merusak seperti : gas, asam, garam, alkali, dan
sebagainya.
Beberapa
contoh bahan penyekat yang sudah sangan familiar antara lain :
1. KAIN
Kain atau
tekstil termasuk bahan yang memiliki serat panjang. Kain ecara mekanis memiliki
kekuatan yang cukup bagus dan tidak terjadi penyusutan Namun tegangan tembusnya
masih lebih tinggi disbanding dengan kertas. Bahan isolasi kain biasanya
terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan dan binatang.
Dalam bidang kelistrikan kain dibuat
dalam bentuk anyaman, dipergunakan sebagai pelindung atau pembungkus isolator
pada kawat NGA. Tujuannya untuk memperkokh isolasi karet tersebut.
2. KERTAS
Kertas atau
karton termasuk bahan bahan isolasi padat yang berserat pendek. Kertas atau
karton pada dasarnya adalah selulosa dibuat dari kayu atau bambu dengan melalui
proses kimia. Pemakaian kertas atau karton untuk isolasi listrik antara lain
sebagai isolator pada kabel tanah yang berperisai, dalam pemasangannya kertas
tersebut dilapisi sejenis bahan timbel, penyaring minyak transformator,
dielektrik kapasitor, serta sebagai kertas pada peralatan telepon.
Kertas yang
digunakan sebagai bahan isolasi dibuat dari bubur kertas atau pulp melalui proses kimia. Untuk
mendapatkan selulose murni , bubur kertas diaduk dalam tangki bersama-sama
dengan bahan kimia.
3. KARET
Salah satu
contoh pengunaan isolasi karet sebagai pelkindung penghantar dapat dilihat pada
penghantar jenis NGA. Bahan pelindung dari karet kurang mnemiliki daya tahan
yang lama, sehingga pada poemasangannya harus mengunakan pelindung lagi yaitu
berupa kain anyaman. Namun demikian, karet sangat baik untuk penyekat listrik
dan juga memiliki sifat elastis dan tahan terhadap panas.
4. PVC
Bahan
isolasi yang terbuat dari PVC termasuk bahan yang dapat diandalkan
poenggunaannya dalam jaringan instalasi listrik. Dalam pemakainannya bahan PVC
dapat digunakan tanpa menggunakan bahan pelindung lainnya. Contoh :
Pada penghantar NYA. Bahan PVC juga
dipakai pada NYM atau NYY yang memiliki daya sekat yang lebih besar karena
dilengkapi dengn bahan isolasi PVC yang dibuat berlapis. Kelebihannya memiliki
daya sekat yang tinggi, ringan, tahan air dan murah, namun kurang tahan
terhadap panas dan beban berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar