Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari –
hari, radio bayak digunakan oleh manusia sebagai media komunikasi atau hanya
sekedar sebagai media hiburan. Namun apakah kita tahu bagaimana proses
pengiriman sinyal sehingga informasi bisa sampai ke telinga kita?
Dalam
kesempatan kali ini penulis ingin sedikit membahas mengenai suatu proses
pemancar radio. Ada 2 jenis pemancar radio yang paling popular yang sudah kita
kenal, yakni pemancar radio AM dan FM.
Namun sebelum kita membahas lebih jauh mengenai
proses pemancaran radio, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai
teori gelombang elektromagnetik yang merupakan dasar dari semua proses
pengiriman sinyal radio.
1. Teori Gelombang
Teori tentang gelombang
dipelopori oleh Christian Huygens pada
abad ke tujuh belas, kemudian dikembangkan oleh Thomas Young dan Augustin Fresnel Pada tahun 1804, Thomas Young (1773-1829),
seorang ilmuwan Inggris berhasil mendemonstrasikan interferensi cahaya,
yaitu fenomena dimana dua sumber cahaya koheren yang dihasilkan oleh celah
ganda membentuk pita terang dan pita gelap secara bergantian pada layar.
Fenomena interferensi cahaya tidak dapat dijelaskan oleh teori partikel cahaya
Newton, sehingga teori gelombang bertentangan dengan teori partikel Newton. Augustin Fresnel
(1788-1827), seorang ilmuwan Perancis, melakukan percobaan yang mirip dengan
percobaan interferensi Young. Fresnel berjasa dalam memberikan teori matematika tentang interferensi dan difraksi
cahaya.
Young dan Fresnel mengemukakan
teori gelombang transversal cahaya. Keduanya memandang cahaya sebagai gelombang
transversal yang merambat melalui suatu medium. Pada saat itu orang telah
mengetahui bahwa cepat rambat cahaya dalam vakum adalah c=3×108 m/s.
Memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang memerlukan medium untuk
perambatan sungguh menyulitkan para ilmuwan. Bagaimana orang bisa percaya bahwa
medium memenuhi seluruh ruang angkasa, padahal orang mengetahui bahwa
planet-planet bergerak bebas melalui angkasa tepat seperti planet-planet ini
bergerak melalui suatu vakum yang tanpa hambatan sama sekali. Semua fenomena
tersebut dapat dijelaskan pada teori elektromagnetik.
2. Teori Elektromagnetik
Teori Elektromagnetik
diajukan oleh James Clerk Maxwell (1831-1879), seorang
ilmuwan Skotlandia yang telah menekuni listrik dan mangnet selama
bertahun-tahun, dengan memadukan teori lisrtik dan magnetik. Pada teori
listrik, arus listrik menghasilkan medan magnet, ditemukan oleh HC. Oersted tahun
1820. Percobaan Oersted yang
berhasil membuktikan bahwa arus listrik dalam konduktor menghasilkan medan
magnet disekitarnya. Fenomena kebalikannya yaitu perubahan medan magnet
menghasilkan arus listrik ditemukan oleh Faraday tahun 1833.
Percobaan Faraday berhasil membuktikan batang konduktor yang
menghasilkan GGL induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan magnet.
Percobaan Faraday menunjukkan perubahan fluks magnetik pada
kumparan menghasilkan arus induksi dalam kuparan tersebut.
Pada tahun 1864 Maxwell
mengajukan hipotesa “Perubahan medan listrik akan menghasilkan medan magnet”.
Perubahan medan listrik akan mengakibatkan medan magnet yang juga berubah serta
sebaliknya dan keadaan ini akan terus berulang. Medan magnet atau medan listrik
yang muncul akibat perubahan medan listrik atau medan magnet sebelumnya akan
bergerak merambat menjauhi tempat awal kejadian. Demikian seterusnya sehingga
diperoleh proses berantai dari pembentukan medan listrik dan medan magnetik
yang merambat ke segala arah. Perambatan medan listrik dan medan magnet inilah
yang disebut sebagai gelombang elektromagnetik.
Bila kita melihat perambatan medan listrik dan
medan magnetik pada satu arah saja, maka lukisan perubahan medan listrik dan
medan magnetik yang menghasilkan gelombang elektromagnetik seperti ditunjukkan
pada gambar berikut.
Pada
gelombang elektromagnetik, medan listrik E selalu tegak lurus arah medan
magnetik B dan keduanya tegak lurus arah rambat gelombang
Gelombang Radio
Gelombang radio
digunakan sebagai alat komunikasi yang memiliki daerah frekuensi antara 104
sampai 107 Hertz. Gelombang tersebut digunakan sebagai pembawa
informasi dari suatu tempat ke tempat lain yang berjauhan, karena memiliki
sifat mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi.
Gelombang radio dapat
dihasilkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang
radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antenna pula. Luas daerah
yang hendak dicakup dan panjang gelombang yang akan dihasilkan dapat ditentukan
dengan tinggi rendahnya antenna. Kita tidak dapat mendengar gelombang radio
secara langsung, tetapi radio penerima akan mengubah terlebih dahulu energy
gelombang ini menjadi energi bunyi.
Pada dasarnya pesawat
pemancar radio adalah merupakan rangkaian komponen elektronika seperti:
resistor, kondensator, transistor,trafo,ic, dan lain lain.
1. Bagian Input
Bagian input adalah tempat di mana sumber
informasi akan di masukan seperti suara penyiar, gitar, seruling ,piring
,gelas.mangkok yang dipukul, tape recorder,dan lain-lain.
Dan dibagian ini sumber informasi akan
dirubah menjadi sinyal infomasi atau dirubah menjadi getaran listrik suara
2.Bagian Penguat AF
Yaitu bagian yang akan menguatkan sinyal
informasi dari bagian input
3.Bagian Modullator
Yaitu bagian yang mengolah sinyal
informasi dengan frekuensi tinggi (sebagai sinyal pembawa) yang dihasilkan oleh
bagian Oscillator.
Pengolahan tersebut akan menghasilkan
sinyal modulasi berupa gelombang radio atau gelombang elektromagnetik
(gelombang RF).
ystem Modulasi Pemancar ada 2 macam yaitu:
A. System AM ( Amplitudo Modulasi)
Suatu system yang menghasilkan gelombang
radio dengan amplitudonya berubah-ubah sedangkan frekuensinya tetap.
Suatu system yang menghasilkan gelombang radio yang
amplitudonya tetap sedangkan frekuensinya berubah-ubah.
4. Bagian Oscilator
Yaitu bagian yang berfungsi sebagai
pembangkit getaran listrik frekuensi
Frekuensi tinggi adalah frekuensi yang
jumlah getar ranya di atas 2000 Hz (20 K.Hz) sedangkan kecepatannya sama dengan
kecepatan cahaya yaitu 300 000 000 m/detik (300 000 Km/detik).
5.Bagian
Bufer
Yaitu bagian yang berfungsi untuk
menguatkan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator dan selanjutnya diteruskan
ke bagian modullator.
6, Bagian Penguat RF
Yaitu bagian untuk menguatkan sinyal
modulasi/gelombang radio yang selanjutnya diteruskan ke bagian antena untuk
dipancarkan ke segala penjuru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar